Memahami Perbedaan CPM dan CPD dalam Periklanan Digital

Mutsla.my.id – Dalam dunia periklanan digital, terdapat berbagai model pembayaran yang digunakan oleh pengiklan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Dua model yang umum digunakan adalah CPM (Cost Per Mille) dan CPD (Cost Per Day). Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan cocok untuk tujuan pemasaran yang berbeda pula.

CPM (Cost Per Mille)

CPM adalah model pembayaran iklan yang didasarkan pada jumlah tayangan, di mana pengiklan membayar setiap 1.000 kali iklan ditampilkan. Model ini sangat cocok bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kesadaran merek (brand awareness).

Keunggulan CPM:

  • Meningkatkan visibilitas merek tanpa bergantung pada klik pengguna.
  • Cocok untuk kampanye jangka pendek yang ingin menarik perhatian audiens.
  • Efektif bagi bisnis baru yang ingin membangun positioning di pasar.

Sebagai contoh, pada tahun 2024, biaya CPM rata-rata untuk iklan Facebook berkisar antara $7 hingga $10, sementara untuk iklan di YouTube bisa mencapai $13 hingga $20 tergantung pada industri dan target audiens. Jika sebuah perusahaan startup ingin membangun kesadaran merek, mereka dapat mengalokasikan anggaran sebesar $1.000 untuk mendapatkan sekitar 100.000 tayangan iklan.

CPD (Cost Per Day)

CPD adalah model pembayaran yang mengharuskan pengiklan membayar tarif tetap per hari penayangan iklan. Terlepas dari jumlah tayangan atau klik yang diperoleh, biaya iklan tetap sama. Model ini sering digunakan oleh pengiklan yang ingin memastikan eksposur iklan mereka dalam jangka waktu tertentu.

Keunggulan CPD:

  • Memberikan jaminan bahwa iklan akan tampil terus-menerus selama periode yang ditentukan.
  • Cocok untuk kampanye yang memiliki event khusus, seperti peluncuran produk atau promosi terbatas.
  • Memudahkan perencanaan anggaran karena biaya sudah tetap per hari.

Misalnya, di platform TikTok, biaya CPD untuk iklan premium dapat mencapai $50.000 per hari, tergantung pada penempatan dan durasi tayangan. Sebuah perusahaan yang ingin mempromosikan produk baru selama satu minggu dapat memilih model ini untuk memastikan iklan mereka selalu terlihat oleh audiens yang ditargetkan.

Perbandingan CPM, CPC, dan CPA

Selain CPM dan CPD, terdapat model pembayaran lain seperti CPC (Cost Per Click) dan CPA (Cost Per Action). CPC memungkinkan pengiklan hanya membayar ketika iklan diklik, sedangkan CPA lebih spesifik karena pengiklan hanya membayar untuk tindakan tertentu, seperti pembelian atau pendaftaran.

Perbedaan Utama:

Model PembayaranCara KerjaKapan Digunakan
CPMMembayar per 1.000 tayanganMeningkatkan kesadaran merek
CPDMembayar tarif tetap per hariKampanye dengan eksposur tinggi
CPCMembayar per klikKampanye berbasis lalu lintas
CPAMembayar berdasarkan tindakan spesifik (pembelian, pendaftaran)Kampanye berbasis konversi

Dengan memahami perbedaan antara CPM, CPD, CPC, dan CPA, pengiklan dapat memilih strategi yang paling sesuai dengan tujuan pemasaran mereka. Jika tujuannya adalah meningkatkan kesadaran merek, CPM atau CPD bisa menjadi pilihan tepat. Namun, jika fokusnya pada konversi, CPC atau CPA lebih disarankan.

Scroll to Top